Kamis (7/7) sekitar pukul 2 siang kutelusuri kampus para calon sarjana kedokteran belajar menuntut ilmu, tepatnya di Fakultas kedokteran Universitas Airlangga. Dengan ditemani beberapa orang aku berjalan menyusuri tiap sudut bangunan belanda ini. Tujuanku disini cuman satu, yaitu untuk membuktikan keangkran tempat ini yang konon menurut banyak orang sering terjadi kejadian yang tidak bisa diterima akal sehat. Hanya dengan berbekal keberanian aku mencoba mengorek informasi dari beberapa orang yang bekerja disana.
Setelah memasuki kawasan kampus dan sedikit berkeliling untuk melihat keadaan, kemudian aku bertemu dengan salah seorang dokter yang kebetulan akan meninggalkan kampus. Setelah mendekat dan memperkenalkan diriku, aku mulai bertanya tentang kejadian-kejadian berbau mistis yang pernah terjadi disini. Pria yang akrab disapa bambang ini awalnya enggan untuk menceritakan kejadian yang pernah dia dengar, tapi setelah dipaksa, lelaki paruh baya ini akhirnya mulai angkat bicara.”Kalo saya gak pernah ngalamin kejadiannya secara langsung, tapi dari cerita temen-temen katanya di Departemen Antomi dan Histologi banyak”, ungkapnya. Menurut pria yang berprofesi sebagai dokter gigi ini sekitar beberapa tahun lalu Pak Leo, seorang paranormal terkenal pernah datang ke tempat ini dalam rangka untuk syuting acara TV. “Dulu Pak Leo pernah kesini, terus gak jadi syuting karena tempatnya terlalu berbahaya”, lanjutnya. Pak Bambang juga bercerita kalo di dalam departemen Anatomi dan Histologi terdapat kolam formalin yang di dalamnnya diletakkan mayat-mayat untuk keperluan praktek mahasiswa.
Setelah cukup mendapat informasi yang diperlukan, aku bersama beberapa teman mulai berkeliling lagi, kami berenam mencari makam yang diceritakan Pak Bambang. Makam yang digunakan untuk mengubur mayat yang sudah tidak digunakan terletak di balik dinding parkiran belakang. Dalam perjalanan tersebut kami menemukan sumur yang nampak mencurigakan dan mengeluarkan bau busuk yang menusuk hidung. Dengan bermodal nekat aku mulai melihat ke dalm sumur tersebut. Rasa kaget muncul ketika aku tahu isi sumur tersebut. Ternyata di dalam sumur kecil tersebut terdapat tilang belulang manusia yang dibuang dan sudah tidak digunakan lagi.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke parkiran belakang. Aku tidak meneukan sesuatu yang janggal, karena mungkin hari masih terang dan matahari masih berada di atas kami. Lagi-lagi aku bertemu dengan seeorang yang tidak mau disebutkan namanya dan menceritakan kalo ternyata kalo di kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini pernah ditemui sebuah fenomena “orbs”. Orbs sendiri adalah fenomena metafisika yang berbentuk bulatan arwah yang berwarna putih. Orbs sering kita lihat di film-film animasi jepang yang menggambarkan sesosok hantu.
Dengan rasa penasaran tentang orbs aku memutuskan untuk menunda pencarian dan akan meneruskannya ketika malam tiba. Dengan rasa penasaran yang begitu besar kami berenam kembali menuju kampus B Unair sembari menunggu matahari terbenam.
Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba juga, sekitar pukul 7 malam aku bersama 4 oang teman yang lain kembali menuju kampus A Unair dengan diselimuti rasa penasaran yang besar.
Awalnya kami diantar oleh Pak Sabit, salah seorang satpam yang bertugas malam itu. Sangat sial sekali nasibku malam itu, tidak satupun kutemukan orbs seperti yang dibilang oleh orang yang tadi siang kutemui. Hampir semua sudut sudah aku lewati dan aku ambil gambar melalui kamera ponselku, tapi tetap saja bulatan arwah berwarna putih tak kunjung kudapat.
Dengan rasa kecewa yang scukup besar aku melontarkan pertanyaan kepada pria yang sudah menjadi satpam di Unair sejak tahun 1979 ini. Pertanyaannya adalah seputar kejadian-kejadian aneh yang pernah dialaminya. Sejalan dengan yang pernah dilontarkan Pak Bambang, pria berkumis ini juga menjelaskan bahwa tempat yang paling menyeramkan yaitu di Departemen Anatomi dan Histologi. “Dulu saya pernah liat kereta jenazah jalan sendiri di Anatomi”, ungkapnya. “Lalu pernah juga ada kejadian speri suara orang nguras bak mandi di toilet, padahal pas saya lihat ternyata tidak ada apapun”, lanjutnya. Pak Sabit juga menambahkan kalo malam kadang-kadang terdengar suara orang batuk dan suara pohon ditebang.
Kami berlima melanjutkan perjalanan dengan berkelilinn gmengitari kampus sampai akhirnya kembali ke depan dan bertemu dengan Pak Didik yang bercerita tentang kejadian yang sulit diterima akal sehat. Lagi-lagi dia menyebutkan bahwa memang Anatomi adalah primadona tempat berkumpulnya mahluk halus yang sering mengganggu.
Setelah beberapa saat dia mengajakku bersama 4 orang temanku yang lain berkeliling lagi. Tapi kali ini lain, pria berkulit gelap tersebut mengajak kami ke parkiran belakang, tempat dimana tadi siang aku menemukan tulang belulang manusia yang dibuang. Dalam perjalanana aku merasa blu kudukku berdiri dan merasakan perasaan yang aneh. Dalam hati aku berkata,”Wow ada apa ini, kok tiba-tiba aku merasa merinding”.
Lalu akhirnya kami berenam, termasuk Pak Didik bertemu dengan Pak Nandar, yang menurut orang -orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan mahluk halus. Yang membuatku kaget ternyata pria ini malah menantang kami semua untuk melakukan 'Uji Nyali' seperti yang dilakukan dia acara TV. Lokasinya adalah di gedung Parsitologi lantai 3, atau tepatnya di departemen Biomedik. Awalnya hanya 3 temanku yaitu Tigor, Galih, dan Dheo yang menerima tantangan tersebut. Tapi hanya beberapa menit ternyata mereka semua keluar karena Tigor melihat sesosok pria bertubuh besar yang menatapnya.
Galih dan Dheo yang masih dihinggapi rasa penasaran mulai mengajakku untuk kembali melakukan tantangan. Setelah mengumpulkan keberanianku, aku maju dan mulai melakukan tantangan ini. Pada menit-menit awal tidak terjadi apa-apa dan aku tidak merasakan apapun. Setelah sepuluh menit berlalu aku mulai merasa merindingseperti yang kualami saat menyusuri parkiran belakang kamnpus ini. Rasa itu tak kunjung hilang dan semakin bertambah.
Suara-suara aneh mulai terdengar setekah sekitar setengah jam aku duduk terdiam. Kedua orang disampingku juga mendengar suara-suara aneh. Mulai dari suara langkah kaki hingga suara nafas yang terdengar cukup jelas. Hingga saat hampir satu jam kami berada ditempat gelap, kami memutuskan untuk pergi karebna mendengar suara benda jatuh yang terdengar sangat jelas. Dengan perlahan-lahan kami bertiga mulai turun dang keluar gedung. Sesekali aku melihat kebelakang untuk melihat keadaan.
Sesampainya dibawah aku hanya duduk terdiam. Walaupun cukup menyeramkan, tetapi sebenarnya aku masih menyimpan rasa kecewa karena tidak bisa melihat secara langsung semua yang pernah dikatakan oleh orang-orang yang kutemui. Tapi tak apalah, toh aku juga sudah merasakan sendiri tentang betapa menyeramkannya tempat ini. (Dreses Putranama/070915055)
Link Youtube :
1. http://www.youtube.com/watch?v=gwL-1MXyP_I
2. http://www.youtube.com/watch?v=mkohrPV1EwI
Link Youtube :
1. http://www.youtube.com/watch?v=gwL-1MXyP_I
2. http://www.youtube.com/watch?v=mkohrPV1EwI