Minggu, 10 Juli 2011

Antara Anatomi dan Histologi hingga Parasitologi

     Kamis (7/7) sekitar pukul 2 siang kutelusuri kampus para calon sarjana kedokteran belajar menuntut ilmu, tepatnya di Fakultas kedokteran Universitas Airlangga. Dengan ditemani beberapa orang aku berjalan menyusuri tiap sudut bangunan belanda ini. Tujuanku disini cuman satu, yaitu untuk membuktikan keangkran tempat ini yang konon menurut banyak orang sering terjadi kejadian yang tidak bisa diterima akal sehat. Hanya dengan berbekal keberanian aku mencoba mengorek informasi dari beberapa orang yang bekerja disana.

     Setelah memasuki kawasan kampus dan sedikit berkeliling untuk melihat keadaan, kemudian aku bertemu dengan salah seorang dokter yang kebetulan akan meninggalkan kampus. Setelah mendekat dan memperkenalkan diriku, aku mulai bertanya tentang kejadian-kejadian berbau mistis yang pernah terjadi disini. Pria yang akrab disapa bambang ini awalnya enggan untuk menceritakan kejadian yang pernah dia dengar, tapi setelah dipaksa, lelaki paruh baya ini akhirnya mulai angkat bicara.”Kalo saya gak pernah ngalamin kejadiannya secara langsung, tapi dari cerita temen-temen katanya di Departemen Antomi dan Histologi banyak”, ungkapnya. Menurut pria yang berprofesi sebagai dokter gigi ini sekitar beberapa tahun lalu Pak Leo, seorang paranormal terkenal pernah datang ke tempat ini dalam rangka untuk syuting acara TV. “Dulu Pak Leo pernah kesini, terus gak jadi syuting karena tempatnya terlalu berbahaya”, lanjutnya. Pak Bambang juga bercerita kalo di dalam departemen Anatomi dan Histologi terdapat kolam formalin yang di dalamnnya diletakkan mayat-mayat untuk keperluan praktek mahasiswa.
Jika kita memasuki pagar ini, akan kita temukan kolam formalin yang berisi mayat
      Setelah cukup mendapat informasi yang diperlukan, aku bersama beberapa teman mulai berkeliling lagi, kami berenam mencari makam yang diceritakan Pak Bambang. Makam yang digunakan untuk mengubur mayat yang sudah tidak digunakan terletak di balik dinding parkiran belakang. Dalam perjalanan tersebut kami menemukan sumur yang nampak mencurigakan dan mengeluarkan bau busuk yang menusuk hidung. Dengan bermodal nekat aku mulai melihat ke dalm sumur tersebut. Rasa kaget muncul ketika aku tahu isi sumur tersebut. Ternyata di dalam sumur kecil tersebut terdapat tilang belulang manusia yang dibuang dan sudah tidak digunakan lagi.
Dibalik pagar tersebut terdapat sumur tempat pembuangan tulang belulang manusia
      Perjalanan kemudian dilanjutkan ke parkiran belakang. Aku tidak meneukan sesuatu yang janggal, karena mungkin hari masih terang dan matahari masih berada di atas kami. Lagi-lagi aku bertemu dengan seeorang yang tidak mau disebutkan namanya dan menceritakan kalo ternyata kalo di kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini pernah ditemui sebuah fenomena “orbs”. Orbs sendiri adalah fenomena metafisika yang berbentuk bulatan arwah yang berwarna putih. Orbs sering kita lihat di film-film animasi jepang yang menggambarkan sesosok hantu.

     Dengan rasa penasaran tentang orbs aku memutuskan untuk menunda pencarian dan akan meneruskannya ketika malam tiba. Dengan rasa penasaran yang begitu besar kami berenam kembali menuju kampus B Unair sembari menunggu matahari terbenam.

      Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba juga, sekitar pukul 7 malam aku bersama 4 oang teman yang lain kembali menuju kampus A Unair dengan diselimuti rasa penasaran yang besar.

      Awalnya kami diantar oleh Pak Sabit, salah seorang satpam yang bertugas malam itu. Sangat sial sekali nasibku malam itu, tidak satupun kutemukan orbs seperti yang dibilang oleh orang yang tadi siang kutemui. Hampir semua sudut sudah aku lewati dan aku ambil gambar melalui kamera ponselku, tapi tetap saja bulatan arwah berwarna putih tak kunjung kudapat.

      Dengan rasa kecewa yang scukup besar aku melontarkan pertanyaan kepada pria yang sudah menjadi satpam di Unair sejak tahun 1979 ini. Pertanyaannya adalah seputar kejadian-kejadian aneh yang pernah dialaminya. Sejalan dengan yang pernah dilontarkan Pak Bambang, pria berkumis ini juga menjelaskan bahwa tempat yang paling menyeramkan yaitu di Departemen Anatomi dan Histologi. “Dulu saya pernah liat kereta jenazah jalan sendiri di Anatomi”, ungkapnya. “Lalu pernah juga ada kejadian speri suara orang nguras bak mandi di toilet, padahal pas saya lihat ternyata tidak ada apapun”, lanjutnya. Pak Sabit juga menambahkan kalo malam kadang-kadang terdengar suara orang batuk dan suara pohon ditebang.

      Kami berlima melanjutkan perjalanan dengan berkelilinn gmengitari kampus sampai akhirnya kembali ke depan dan bertemu dengan Pak Didik yang bercerita tentang kejadian yang sulit diterima akal sehat. Lagi-lagi dia menyebutkan bahwa memang Anatomi adalah primadona tempat berkumpulnya mahluk halus yang sering mengganggu.

      Setelah beberapa saat dia mengajakku bersama 4 orang temanku yang lain berkeliling lagi. Tapi kali ini lain, pria berkulit gelap tersebut mengajak kami ke parkiran belakang, tempat dimana tadi siang aku menemukan tulang belulang manusia yang dibuang. Dalam perjalanana aku merasa blu kudukku berdiri dan merasakan perasaan yang aneh. Dalam hati aku berkata,”Wow ada apa ini, kok tiba-tiba aku merasa merinding”.

      Lalu akhirnya kami berenam, termasuk Pak Didik bertemu dengan Pak Nandar, yang menurut orang -orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan mahluk halus. Yang membuatku kaget ternyata pria ini malah menantang kami semua untuk melakukan 'Uji Nyali' seperti yang dilakukan dia acara TV. Lokasinya adalah di gedung Parsitologi lantai 3, atau tepatnya di departemen Biomedik. Awalnya hanya 3 temanku yaitu Tigor, Galih, dan Dheo yang menerima tantangan tersebut. Tapi hanya beberapa menit ternyata mereka semua keluar karena Tigor melihat sesosok pria bertubuh besar yang menatapnya.

      Galih dan Dheo yang masih dihinggapi rasa penasaran mulai mengajakku untuk kembali melakukan tantangan. Setelah mengumpulkan keberanianku, aku maju dan mulai melakukan tantangan ini. Pada menit-menit awal tidak terjadi apa-apa dan aku tidak merasakan apapun. Setelah sepuluh menit berlalu aku mulai merasa merindingseperti yang kualami saat menyusuri parkiran belakang kamnpus ini. Rasa itu tak kunjung hilang dan semakin bertambah.
Lokasi 'Uji Nyali'
      Suara-suara aneh mulai terdengar setekah sekitar setengah jam aku duduk terdiam. Kedua orang disampingku juga mendengar suara-suara aneh. Mulai dari suara langkah kaki hingga suara nafas yang terdengar cukup jelas. Hingga saat hampir satu jam kami berada ditempat gelap, kami memutuskan untuk pergi karebna mendengar suara benda jatuh yang terdengar sangat jelas. Dengan perlahan-lahan kami bertiga mulai turun dang keluar gedung. Sesekali aku melihat kebelakang untuk melihat keadaan.

      Sesampainya dibawah aku hanya duduk terdiam. Walaupun cukup menyeramkan, tetapi sebenarnya aku masih menyimpan rasa kecewa karena tidak bisa melihat secara langsung semua yang pernah dikatakan oleh orang-orang yang kutemui. Tapi tak apalah, toh aku juga sudah merasakan sendiri tentang betapa menyeramkannya tempat ini. (Dreses Putranama/070915055)

Link Youtube :
1. http://www.youtube.com/watch?v=gwL-1MXyP_I
2. http://www.youtube.com/watch?v=mkohrPV1EwI

Senin, 20 Juni 2011

SGFH, Suju ala Komunikasi Unair

http://www.youtube.com/watch?v=IcwrV_t5Y8A
    Para Personil SGFH saat tampil di Commnite(dari kanan: Balqi, Reza, Soni, Tian, Tigor, Jangkar)

     SURABAYA – Jumat (17/06/2011)gedung C FISIP Unair ramai oleh suara teriakan dari mahasiswa komunikasi yang mengiringi penampilan dari SGFH (Seven Guy From Heaven). SGFH  sendiri adalah kumpulan  7 orang mahasiswa komunikasi Unair angkatan 2009 yang mengcover tarian dari Boy Band terkenal asal Korea Selatan yaitu Super Junior atau yang biasa disebut Suju. Mereka bertujuh tampil dengan maksud menghibur para mahasiswa lain yang hadir dalam acara Commnite. Semua yang hadir di Commnite malam itu merasa terhibur karena totalitas dari para personil SGFH yang membawakan dance cover Bonamana.

    Commnite sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Hari Ulang Tahun Komunikasi Unair. Yang membuat Commnite tahun ini berbeda adalah penampilan yang disuguhkan oleh Tian, Tigor, Soni, Reza, Reza Rizki, Jangkar serta Balqi yang tergabung dalam SGFH.

     Reza yang merupakan ketua acara Commnite sendiri memang telah jauh-jauh hari mempersiapkan penampilan ini walaupun mereka hanya berlatih 2 hari sebelum acara yang bertema Magic ini berlangsung. Setelah tampil Reza dkk  ini kemudian menjadi sibuk karena beberapa mahasiswa yang lain minta untuk berfoto bersama.(ces)

Kamis, 07 April 2011

Banyak Gangguan, Tugas Tetap Jalan

 salah seorang mahasiwa sedang mengerjakan tugas

SURABAYA- Rabu malam (6/4) beberapa mahasiswa komunikasi tampak memenuhi galeri FISIP Universitas Airlangga atau yang sering disebut KBU. Usut punya usut ternyatamereka sedang sibuk untuk mengerjakan tugas dari dosen yang cukup banyak. Mereka terlihat sibuk, pasalnya deadline yang mereka kerjakan hanya sampai kamis pagi (7/4), tepatnya pada pukul 8 pagi.

Dalam suasana serius itu ternyata ada beberapa orang yang bukan mahasiswa komunikasi yang sedang memperdengarkan music dengan suara yang keras, sontak saja itu membuat beberapa mahasiswa yang sedang sibuk dengan tugasnya merasa sangat terganggu. “Suara musik mereka sangat mengganggu konsentrasi kami”, kata dreses, salah seorang mahasiswa.

Tapi walaupun begitu mereka masih saja semangat mengerjakan tugas dan berhasik menyelesaikan tugasnya sampai selesai. “Untung saja kami masih bisa menyelesaikan tugas dengan baik”, kata mahasiswa semester empat tersebut. (ces)

Sabtu, 02 April 2011

#gombalkom, Cara Unik Belajar Sekaligus Curhat

     SURABAYA – Sabtu (2/4) lagi-lagi mahasiswa komunikasi Universitas Airlangga menunjukkan kreatifitasnya dengan cara yang lain daripada yang lain. Melalui jejaring sosial twitter mereka mengeluarkan teori-teori yang mereka pelajari selama kuliah untuk diposting di akun mereka. Yang membuat berbeda adalah mereka memosting teori-teori tersebut sambil bergombal ria.

     Memang agak sedikit aneh bagi orang-orang yang belum pernah belajar komunikasi, tapi beberapa mahasiswa bahkan mengaku bisa mengingatkan mereka akan materi-materi kuliah yang pernah mereka dapat dahulu. Neyna, salah seorang mahasiswa yang ikut meramaikan #gombalkom terlihat sangat antusias dengan argumen-argumennya yang sangat teoritis, tentu saja disertai kata-kata gombal. Belakangan diketahui bahwa #gombalkom mengikuti #gombalhukum yang dibuat oleh mahasiswa hukum.


     Tidak hanya para mahasiswa, para dosen seperti Igak Satrya Wibawa dan Dina Septiani juga ikut berpartisipasi. Bakhkan argumen yang mereka berdua posting lebih hebat lagi dan membuat beberapa mahasiswa angkatan muda yang masih baru kuliah di Depertemen Komunikasi sedikit bingung. Misalnya saja Igak menulis di akun twitternya,“Tugas yg kuberikan pada mahasiswa tdk seberat cintaku padamu”. Lalu kemudian,” Aku sering titip absen ke byk orang, tapi hatiku hanya kutitipkan padamu seorang”. Dan masih banyak juga yang lainnya yang bisa membuat para mahasiswa ingat akan teori-teori yang mungkin sudah mereka lupakan.(ces)

Kamis, 24 Maret 2011

Beasiswa Cair, Mahasiswa FISIP Sumringah


     SURABAYA – Kamis (24/3) beberapa mahasiwa FISIP Unair nampak sibuk melihat mading yang terpampang di sebelah ruang IKOMA (Ikatan Orang Tua Mahasiswa). Mading tersebut ternyata mengumumkan nama-nama mahasiswa yang menerima beasiswa tahun ini. 

     “Saya sudah lama menunggu saat-saat ini”, jelas Dreses Putranama, salah satu penerima beasiswa. Tidak hanya Dreses, beberapa teman-temannya serta mahasiwa lain yang namanya tercantum dalam daftar penerima beasiswa terlihat sukup sumringah mendengar kabar baik ini. 

     Rencananya para mahasiswa FISIP yang menerima beasiswa ini besok harus ke kampus C Unair untuk menyelesaikan administrasi sehingga beasiswa bisa cair. “Besok saya harus ke kampus C untuk mengambil uang beasiswa saya”, lanjut mahasiswa Komunikasi angkatan 2009 itu.(ces)

Selasa, 22 Maret 2011

Temu Kangen ala IMAJINAIR

     SURABAYA – Selasa (22/3) terdapat pemandangan yang tidak biasa di galeri sebelah barat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga.  Terlihat sekelompok mahasiswa sedang berkumpul dan berbincang-bincang membicarakan sesuatu yang cukup serius. Usut punya usut ternyata mereka adalah mahasiswa Unair yang tergabung dalam IMAJINAIR.

     IMAJINAIR sendiri merupakan kependekan dari Ikatan Mahasiswa Jombang di Universitas Airlangga. Mereka semua merupakan putra dan putri asal Kabupaten Jombang yang sedang menuntut ilmu di Universitas Airlangga. Dalam acara kumpul-kumpul yang dihadiri oleh sekitar 17 mahasiswa tersebut mereka sedang membahas masalah intern dan mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan.
     Perlu diketahui, mereka ini memiliki program rutin yaitu memberikan briefing ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kabupatan Jombang. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang Unair ke sekolah-sekolah yang ada diJombang dengan agar siswa-siswi di Jombang tertarik untuk kuliah di Unair.

 Para anggota IMAJINAIR sedang melakukan evaluasi.
     “Saya mendapat info acara kumpul-kumpul ini dari sms teman-teman”, kata Virda, salah satu anggota IMAJINAIR yang notabene adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi.

     Sagita, ketua IMAJINAIR menjelaskan bawa acara kumpul-kumpul ini adalah kegiatan rutin tiap bulan. Wanita yang juga Mahasiswi FISIP ini juga menerangkan bahwa pada acara kumpul-kumpul ini merka membahas tentang evaluasi briefing yang sudah dilaksanakan. “Acara ini cuman sekedar acara temu kangen sambil mengevaluasi acara briefing yang baru berakhir januari kemarin”,ungkap wanita berkerudung tersebut.(ces)

KBU Direbut, Mahasiswa Komunikasi Geram


     SURABAYA - Ada pemandangan berbeda ketika kita menyapukan mata kita ke galeri timur Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga. Jika biasanya kita melihat segerombolan mahasiswa komunikasi yang berkumpul, maka pada dua minggu terakhir suasana seperti itu tidak akan kita jumpai lagi. Adalah mahasiswa antropologi yang “menguasai” tempat yang oleh para mahasiswa komunikasi disebut KBU ( Kamar Bicara Umum).

     Kejadian ini bermula pada saat mahasiswa antropologi tiba-tiba saja berkumpul di tempat yang sering digunakan oleh mahasiswa komunikasi untuk beristirahat melepas penat setelah kuliah. Sontak saja ini membuat mahasiswa komunikasi menjadi geram dan sedikit kecewa. Bagimana tidak,di KBU biasanya para mahasiswa ini sering berbagi ilmu mengenai kuliah, sekedar berbincang-bincang sampai mengerjakan tugas kuliah.

     “Kejadian ini terjadi saat awal perkuliahan semester ganjil ini”,kata Riza, salah satu mahasiswa komunikasi. “Pada awalnya saya mengira, kejadian ini hanya berlangsung selama satu atau dua hari saja, tetapi nyatanya sampai dua minggu orang-orang itu tak kunjung pindah juga”, imbuhnya. Alasan dari beberapa mahasiswa komunikasi tidak rela orang lain merebut  tempatnya adalah karena tempat tersebut begitu nyaman dan strategis.

     Menurut pengakuan dari teman-teman Riza, para mahasiswa antropologi bahkan sampai rela menginap demi tetap “menguasai” yang bersebelahan dengan parker sepedamotor tersebut. Mereka seakan bergantian menjaga selama 24 jam agar bisa tetap menempati KBU.

     Sebenarnya memang tidak ada pernyataan tertulis bahwa tempat itu adalah milik mahasiswa komunikasi. Semua mahasiswa Fisip memiliki hak untuk menempati tempat manapun yang mereka inginkan. Tetapi yang menjadi persoalan adalah, selama beberapa tahun, KBU memang selalu identik dengan komunikasi, dimana para mahasiswa dari jurusan ini selalu berkumpul disitu untuk melakukan sebagian waktunya selama di kampus.(ces)