SURABAYA - Ada pemandangan berbeda ketika kita menyapukan mata kita ke galeri timur Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga. Jika biasanya kita melihat segerombolan mahasiswa komunikasi yang berkumpul, maka pada dua minggu terakhir suasana seperti itu tidak akan kita jumpai lagi. Adalah mahasiswa antropologi yang “menguasai” tempat yang oleh para mahasiswa komunikasi disebut KBU ( Kamar Bicara Umum).
Kejadian ini bermula pada saat mahasiswa antropologi tiba-tiba saja berkumpul di tempat yang sering digunakan oleh mahasiswa komunikasi untuk beristirahat melepas penat setelah kuliah. Sontak saja ini membuat mahasiswa komunikasi menjadi geram dan sedikit kecewa. Bagimana tidak,di KBU biasanya para mahasiswa ini sering berbagi ilmu mengenai kuliah, sekedar berbincang-bincang sampai mengerjakan tugas kuliah.
“Kejadian ini terjadi saat awal perkuliahan semester ganjil ini”,kata Riza, salah satu mahasiswa komunikasi. “Pada awalnya saya mengira, kejadian ini hanya berlangsung selama satu atau dua hari saja, tetapi nyatanya sampai dua minggu orang-orang itu tak kunjung pindah juga”, imbuhnya. Alasan dari beberapa mahasiswa komunikasi tidak rela orang lain merebut tempatnya adalah karena tempat tersebut begitu nyaman dan strategis.
Menurut pengakuan dari teman-teman Riza, para mahasiswa antropologi bahkan sampai rela menginap demi tetap “menguasai” yang bersebelahan dengan parker sepedamotor tersebut. Mereka seakan bergantian menjaga selama 24 jam agar bisa tetap menempati KBU.
Sebenarnya memang tidak ada pernyataan tertulis bahwa tempat itu adalah milik mahasiswa komunikasi. Semua mahasiswa Fisip memiliki hak untuk menempati tempat manapun yang mereka inginkan. Tetapi yang menjadi persoalan adalah, selama beberapa tahun, KBU memang selalu identik dengan komunikasi, dimana para mahasiswa dari jurusan ini selalu berkumpul disitu untuk melakukan sebagian waktunya selama di kampus.(ces)